
Gerak dan gaya merupakan konsep dasar dalam ilmu fisika yang membahas perubahan posisi suatu benda dan penyebab dari perubahan tersebut. Materi ini diajarkan di jenjang SMP, khususnya kelas 7 dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan termasuk dalam cakupan kurikulum nasional di Indonesia.
Pengertian Gerak
Dalam fisika, gerak diartikan sebagai perubahan posisi suatu benda terhadap suatu titik acuan dalam kurun waktu tertentu. Gerak bersifat relatif, artinya suatu benda dapat dikatakan bergerak atau tidak tergantung pada sudut pandang atau acuan yang digunakan. Misalnya, seseorang yang duduk di dalam mobil tampak diam jika dilihat dari dalam mobil, tetapi tampak bergerak jika dilihat dari pinggir jalan.
Jenis Gerak Berdasarkan Lintasan
Gerak dapat diklasifikasikan berdasarkan lintasannya. Gerak lurus terjadi ketika lintasan benda berupa garis lurus, seperti buah yang jatuh dari pohon. Gerak melingkar terjadi saat lintasan membentuk lingkaran, seperti gerak jarum jam atau roda sepeda. Sedangkan gerak parabola adalah gerak melengkung akibat perpaduan antara gerak mendatar dan gerak vertikal, contohnya adalah bola yang dilempar menyerong ke atas.
Besaran dalam Gerak
Dalam mempelajari gerak, terdapat beberapa besaran fisika penting yang digunakan untuk mendeskripsikannya. Jarak adalah panjang total lintasan yang ditempuh benda dan bersifat skalar, sedangkan perpindahan adalah perubahan posisi dari titik awal ke titik akhir dan bersifat vektor. Kelajuan adalah besar kecepatan tanpa memperhatikan arah dan diperoleh dengan membagi jarak dengan waktu tempuh. Kecepatan adalah besaran vektor yang diperoleh dengan membagi perpindahan dengan waktu. Percepatan menunjukkan perubahan kecepatan terhadap waktu dan juga merupakan besaran vektor.
Gerak Lurus
Gerak lurus terbagi menjadi dua, yaitu gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Dalam GLB, benda bergerak dengan kecepatan tetap karena tidak ada percepatan, seperti mobil yang berjalan lurus dengan kecepatan konstan. Sebaliknya, GLBB terjadi saat kecepatan benda berubah secara teratur, baik bertambah (dipercepat) maupun berkurang (diperlambat). Contoh GLBB adalah sepeda yang sedang direm atau benda yang dijatuhkan dari ketinggian.
Pengertian Gaya
Gaya dalam fisika adalah tarikan atau dorongan yang menyebabkan benda bergerak, berubah arah, berubah bentuk, atau berhenti. Gaya merupakan besaran vektor yang memiliki besar dan arah. Satuan gaya dalam sistem internasional (SI) adalah Newton (N), yang didefinisikan sebagai gaya yang dapat memberikan percepatan sebesar 1 meter per detik kuadrat pada benda bermassa 1 kilogram.
Jenis-Jenis Gaya
Gaya dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemukan dalam berbagai bentuk. Gaya otot adalah gaya yang dihasilkan oleh otot manusia atau hewan. Gaya gesek terjadi ketika dua permukaan bersentuhan dan menghambat gerak. Gaya pegas dihasilkan oleh benda elastis seperti karet atau per. Gaya gravitasi adalah gaya tarik bumi terhadap semua benda yang memiliki massa. Ada juga gaya magnet yang bekerja antara kutub magnet dan benda logam.
Hukum Newton tentang Gerak
Konsep hubungan antara gaya dan gerak dijelaskan melalui tiga hukum Newton.
Hukum Newton I menyatakan bahwa sebuah benda akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan kecuali ada gaya luar yang bekerja padanya. Prinsip ini dikenal sebagai hukum kelembaman (inersia).
Hukum Newton II menyatakan bahwa percepatan suatu benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Hukum ini dirumuskan dalam persamaan F = m × a, di mana F adalah gaya, m adalah massa, dan a adalah percepatan.
Hukum Newton III menyatakan bahwa setiap aksi akan menimbulkan reaksi yang sama besar tetapi berlawanan arah. Contohnya, ketika seseorang menekan dinding, maka dinding juga memberikan tekanan kembali dengan besar yang sama ke tangan orang tersebut.
Penerapan Gerak dan Gaya dalam Kehidupan
Konsep gerak dan gaya dapat ditemukan di berbagai situasi dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, saat mendorong meja, kita menerapkan gaya otot. Saat sebuah bola menggelinding dan akhirnya berhenti, gaya geseklah yang berperan menghentikannya. Gaya gravitasi menyebabkan benda jatuh ke tanah. Saat menggunakan ketapel, gaya pegas bekerja mendorong batu kecil ke depan. Pemahaman tentang gerak dan gaya sangat penting tidak hanya dalam konteks akademik, tetapi juga dalam memahami fenomena alam dan teknologi.
Gerak dan gaya merupakan bagian fundamental dalam fisika yang saling berkaitan erat. Gerak menggambarkan perubahan posisi benda, sementara gaya menjelaskan penyebab dari perubahan tersebut. Dengan memahami konsep-konsep ini, siswa dapat mengembangkan cara berpikir ilmiah dan kemampuan memecahkan masalah yang aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.